Friday, 11 August 2023

Hampson Russell : Tutorial Input Data Sumur dan Data Checkshot

     Hampson Russell adalah rangkaian alat analisis seismik yang dukembangkan oleh perusahaan Hampson-Russell, yang didirikan oleh Dr. Brian Russell dan Dr. Fred Hampson pada tahun 1987. Dalam industri oil and gas, Hampson russell merupakan salah satu software yang sering untuk proses analisis data seismik dan petrofisika. Software ini memiliki fitur yang cukup lengkap sehingga pada ahli geofisika akan terbantu dalam proses analisis data seismik dan petrofisika hingga saat ini. Blog ini akan membahas tentang tutorial atau langkah - langkah input data seismik dan data sumur menggunakan software ini. software Hampson russell pada blog ini menggunakan Hampson Russell versi 10.0.2. Berikut merupakan langkah - langkah input data sumur pada software Hampson Russell

1. Membuat projek baru (New Project)

    Tahap pertama yang dilakukan sebelum melakukan analisis data menggunakan Hampson Russell adalah dengan membuat database baru. database ini akan digunakan sebagai lokasi penyimpanan projek yang akan dikerjakan.

Gambar 1. Tampilan awal hampson russell versi 10.0.2.

Gambar 1. merupakan tampilan awal Hampson Russell versi 10.0.2. Pada tampilan tersebut terdapat beberapa menu yang dapat digunakan. Untuk memulai projek baru, dapat dilakukan dengan memilih menu new project hingga muncul tampilan seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Tampilan ekstensi file.

Gambar 2. adalah tampilan yang akan muncul setelah memilih new project. Tahap ini hanya memberikan nama projek yang akan dikerjakan. Nama file projek harus sambung dan tidak dapat menggunakan spasi untuk penamaannya. Kemudian pilih OK hingga muncul tampilan seperti pada Gambar 3.

Gambar 3. Specify a database for the project.

Gambar 3. merupakan tampilan yang akan muncul selanjutnya. Pilih "use database below" apabila ingin meletakkan file sesuai dengan rekomendasi software. Pilih specify database untuk meletakkan file sesuai dengan keinginan. Kemudian pilih OK hingga muncul tampilan seperti pada Gambar 4.. Database baru untuk penyimpanan file telah selesai dibuat.

2. Input data sumur

Gambar 4. Tampilan untuk memulai project & langkah awal input data sumur.

Gambar 4. adalah tampilan yang akan muncul setelah membuat database baru. untuk tahap memasukkan data sumur ke dalam software hampson russell, pilih import well kemudian pilih log, checkshot, dll. seperti pada gambar yang telah ditandai dengan kotak berwarna merah.

Gambar 5. Tampilan memilih file LAS. untuk input data sumur.
Langkah selanjutnya adalah mengatur log format option menjadi data LAS. dan memilih data sumur yang ingin digunakan kemudian tekan select hingga data sumur yang dipilih pindah ke kolom bagian kanan. Untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya, pilih menu advance option seperti pada Gambar 6.

Gambar 6. Pilih advance option. 


Gambar 7. Tampilan setting data sumur sesuai dengan wellhead.

Gambar 7. adalah tampilan yang akan muncul setelah memilih menu advance option. Pada tahap ini, data sumur yang telah dimasukkan diatur sesuai dengan data wellhead yang disediakan pada data sumur. Pengaturan ini meliputi UWI, surface elevation, well type, dan kelly bushing. Kemudian pilih next hingga muncul tampilan seperti pada Gambar 8.

Gambar 8. Pemilihan jenis log yang akan digunakan.

Memilih jenis log yang ingin digunakan. Pada umumnya, log yang digunakan dalam analisis data sumur di software ini adalah log resistivitas, gamma ray, porosity, NPHI, density dan log saturation water. Data log yang digunakan disesuaikan dengan target analisis yang ingin dilakukan. Setelah itu pilih OK hingga muncul tampilan seperti pada Gambar 9.

Gambar 9. Tampilan data sumur yang telah berhasil di input.


3. Input checkshot

Gambar 10. Langkah awal input checkshot

Tahap awal dalam memasukkan data checkshot adalah memilih menu import well dan sama seperti pada tahap memasukkan data sumur.

Gambar 11. Tampilan memilih file LAS. untuk input data checkshot.

Memasukkan data checkshot dengan mengatur log file format menjadi General ASCII dengan Type of Data : Logs kemudian pilih next untuk ke tahap selanjutnya.

Gambar 12. Penyesuaian data yang di input dengan data LAS.

Gambar 12. adalah tampilan yang akan muncul setelah memilih next. Pada tahap ini, data checkshot yang di input disesuaikan pengaturannya dengan data LAS. pada checkshot dengan mengatur kolom dan row sesuai dengan data LAS. Kemudian pilih next.

Gambar 13. Pengaturan destinasi checkshot pada data sumur yang dituju.

Mengatur destinasi checkshot sesuai dengan data sunurnya. Tahap input data checkshot telah selesai.

Metode Geofisika Mikroseismik: Prinsip, Kegunaan, dan Dasar Teori

1. Pendahuluan      Metode geofisika mikroseismik adalah salah satu teknik dalam geofisika yang digunakan untuk mempelajari struktur bawah p...