Metode Geolistrik: Prinsip, Teknik, dan Aplikasinya dalam Eksplorasi
Metode geolistrik adalah salah satu
teknik geofisika yang digunakan untuk mempelajari sifat-sifat fisik bawah
permukaan bumi berdasarkan distribusi resistivitas listriknya. Metode ini
sering digunakan dalam eksplorasi sumber daya alam, investigasi lingkungan, dan
studi geoteknik. Dengan mengukur respon bawah permukaan terhadap arus listrik
yang diberikan, metode ini dapat membantu mengidentifikasi struktur geologi,
mendeteksi lapisan air tanah, hingga mengidentifikasi mineral berharga.
Pengertian Metode Geolistrik
Metode geolistrik adalah teknik
investigasi geofisika yang memanfaatkan sifat resistivitas atau hambatan
listrik batuan untuk menentukan karakteristik bawah permukaan bumi.
Resistivitas adalah kemampuan material untuk menahan aliran arus listrik, yang
bergantung pada jenis material, kandungan air, dan mineral dalam batuan
tersebut.
Prinsip Kerja
Prinsip dasar metode geolistrik
adalah dengan mengalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui dua elektroda arus
(C1 dan C2), kemudian mengukur potensial listrik yang dihasilkan dengan dua
elektroda potensial (P1 dan P2). Data resistivitas diperoleh dengan
menganalisis hubungan antara arus yang dialirkan, perbedaan potensial yang
terukur, dan jarak antar elektroda.
Resistivitas semu dihitung menggunakan rumus:
di mana:
- K:
faktor geometrik tergantung pada konfigurasi elektroda,
- ΔV: perbedaan potensial,
- I:
arus listrik.
Konfigurasi Elektroda
Metode geolistrik memiliki beberapa konfigurasi elektroda,
yang menentukan pola penyebaran arus listrik dan keakuratan hasil pengukuran.
Konfigurasi umum meliputi:
- Wenner
Configuration
- Jarak
antar elektroda tetap, menghasilkan sensitivitas tinggi pada lapisan
dangkal.
- Cocok
untuk survei stratigrafi sederhana.
- Schlumberger
Configuration
- Jarak
elektroda arus diperbesar sementara elektroda potensial tetap,
menghasilkan sensitivitas terhadap lapisan dalam.
- Cocok
untuk survei vertikal (Vertical Electrical Sounding, VES).
- Dipole-Dipole
Configuration
- Elektroda
arus dan potensial diletakkan dalam pasangan yang terpisah.
- Cocok
untuk pemetaan lateral dan identifikasi struktur kompleks.
- Pole-Dipole
Configuration
- Satu
elektroda arus diletakkan jauh dari elektroda lainnya, menghasilkan
cakupan area yang lebih luas.
- Cocok
untuk investigasi pada daerah dengan struktur besar.
Fungsi dan Aplikasi
Metode geolistrik memiliki berbagai aplikasi penting dalam
berbagai bidang:
- Eksplorasi
Air Tanah
- Mendeteksi
keberadaan dan kedalaman akuifer.
- Mengidentifikasi
kualitas air berdasarkan resistivitasnya.
- Eksplorasi
Mineral
- Mengidentifikasi
keberadaan mineral bijih berdasarkan resistivitas yang rendah.
- Pemetaan
Struktur Geologi
- Menentukan
keberadaan patahan, lipatan, atau batuan dasar.
- Geoteknik
dan Rekayasa Sipil
- Menilai
kestabilan tanah sebelum pembangunan.
- Mengidentifikasi
zona keruntuhan atau rongga bawah tanah.
- Lingkungan
- Menentukan
area kontaminasi limbah cair.
- Mendeteksi
pencemaran air tanah.
- Geotermal
- Mengidentifikasi
lapisan batuan panas untuk potensi energi panas bumi.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
- Non-destruktif,
sehingga tidak merusak lingkungan.
- Biaya
relatif rendah dibanding metode pengeboran.
- Mampu
memberikan informasi dalam skala besar dan mendalam.
Kekurangan:
- Rentan
terhadap gangguan noise dari lingkungan, seperti arus listrik buatan.
- Hasil
interpretasi tergantung pada model inversi yang digunakan.
- Tidak
memberikan data langsung tentang jenis material, hanya resistivitasnya.
Proses Interpretasi Data
Data resistivitas semu yang
diperoleh dari lapangan diolah menggunakan perangkat lunak khusus untuk
menghasilkan model bawah permukaan. Model ini biasanya berupa profil 2D atau 3D
yang menunjukkan distribusi resistivitas dalam bumi. Interpretasi dilakukan
dengan mencocokkan pola resistivitas terhadap litologi dan kondisi geologi yang
diketahui.
Kesimpulan
Metode geolistrik adalah teknik
investigasi bawah permukaan yang andal dan serbaguna. Dengan mengukur
resistivitas listrik, metode ini memberikan informasi penting untuk eksplorasi
sumber daya, analisis lingkungan, dan investigasi geoteknik. Walaupun memiliki
keterbatasan, kombinasi dengan metode geofisika lainnya sering kali memberikan
hasil yang lebih akurat dan komprehensif.
No comments:
Post a Comment